Minggu, 25 Juli 2010

Bingkaian Hati

Haruskah Qu pergi berlalu meninggalkan bayanganmu...???
Ketika Qu tak mampu menepis kenangan saat bersamamu...!!!

Haruskah Qu terdiam dalam sepi...???
Ketika Qu sadari kamu tlah pergi meninggalkan Qu sendiri disini...!!!


Ingin rasanya Qu ungkapkan segala kegundahan Qu...
Namun ternyata bibir Qu tak mampu tuk berkata...
Tapi disisi lain hati Qu menjerit dan tersayat penuh peluh...
Mengapa engkau yang Qu SAYANG...
Tega berpaling dan menghempaskan semua memori indah yang tlah terbangun
Sampai dengan saat ini.


Jika kebahagiaan yang kamu cari selama ini bukan berasal dari Aq
Biarlah Tuhan yang menghantar dan membimbingmu
Tuk sampai ditujuanmu.


Dan Biarlah semua kenangan indah saat bersamamu...
Terbingkai rapi di dalam hati Qu.

by : Carolina Niken
Selasa, 15 Juni 2010

Tips LutChu mengeciLkan PerUt...

1. Bangun dipagi"̮ buta


2. Berdiri.. kepala menatap ke perut

3. Badan agak membungkuk

4. Buka kaos tp jgn sampe bugil,, sampe keliatan perutnya yg buncit kyk bulan...  

5. Lalu tangan menggampar perut,, sambil mengucapkan:
"Bikin Malu..Bikin Malu..BIKIN MALU...!!"
 

6. Lakukan setiap hari
 

Hªhªhнa....

(...just QiddinK...cuma bwt hibuRan aja...)
TUHAN,
Hati Quwh Tersayat...
Ketika Quwh saksikan Peristiwa ISRAEL dan PALESTINA di TeLevisi.
Betapa KEJAM perlakuan yang mereka berikan kepada Rakyat PALESTIN.

TUHAN,
Suara Hati Quwh Beseruu...
"SELAMATKANLAH Rakyat PALESTIN dan AKHIRILAH Semua KEJAHATAN ISRAEL...!!!"

Owghh...TUHAN...
Hamba Mu MeMoHon kepada Mu...
Bukakanlah PINTU KEDAMAIAN
Jendela KEBAHAGIAAN
dan Udara PEMBAWA KESEJUKAN
Agar nanti...
Saat mereka MENENGADAH KELANGIT...
Tak ada lagi AWAN HITAM pembawa KEDUKAAN
Yang membuat mereka MENITIKKAN AIR MATA.

TUHAN...
Biarkanlah seluruh umat Mu...
di seluruh Lapisan dan Penjuru Dunia...
dapat HIDUP DAMAI dan BERDAMPINGAN
Untuk SELAMA-LAMANYA...


By : Carolina Niken
Selasa, 25 Mei 2010

I WanNa be WiTh yOu...

Biarlah sepi ku berlalu
Hadirmu warnai hidupku
Dirimu terangi jiwaku
Indahnya...selalu...bersamamu

Dengarlah kicau burung kecil
Nyanyikan suaru hati kita
Kau buat aku jatuh cinta
Selamanya...selalu...bersamamu

Reff :     
I wanna be with you
Kaulah kasihku
Menikmati indahnya cinta bersama
I wanna be with you
Kaulah sayangku
Biarlah cinta kita bersemi abadi selamanya

Lihatlah birunya lautan
Sebiru cinta ku padamu
Asa ku TUHAN satukanlah
Hatimu, Hatiku SELAMANYA


by : Candy 

Sabtu, 22 Mei 2010

MAYBE

Mungkin aku bukanlah wanita yg sempurna
Mungkin aku selalu salah dimatamu
Mungkin bukan aku yang terbaik untuk mu
Tapi...
Entah mengapa aku tak pernah bisa berhenti untuk memberikan yang terbaik untuk mu

Aku tau...
Mungkin aku tidak dapat merangkai kata indah untukmu
Mungkin tingkah ku yang kekanak-kanakan terkadang membuatmu bosan
Mungkin memang inilah adanya aku...
Tapi...
Entah mengapa semua tercipta begitu saja
Sejak hadirnya dirimu disisi ku

Rasa Sayang...Cinta...dan Rindu ini...
Mengalir begitu saja...

PERBEDAAN KEYAKINAN...
Tidak membuat kita semakin jauhh
Tapi semakin memperkuat hubungan kita
Dan semakin mendekatkan diri kita dengan Sang Pencipta Kehidupan
Mungkin PERBEDAAN itu yang MENYADARKAN kita
Mungkin PERBEDAAN itu yang dapat MEMPERSATUKAN kita
Atau Mungkin suatu saat PERBEDAAN itu yang dapat MEMISAHKAN kita

Tapi aku PERCAYA...
TUHAN kan beri JALAN yang terbaik untuk Kita berdua
Karena TUHAN yang telah mempertemukan KITA
Dan PASTINYA TUHAN mempunyai TUJUAN yang INDAH untuk KITA BERDUA



Terinspirasi : Dari Kehidupan Sendiri
Karya : Carolina Niken
Jumat, 21 Mei 2010

KURINDU SAAT ITU...

Saat semua telah kulewati
Dengan kesanggupan dihati
Kini detik-detik penentuan ku telah dimulai
Ku tak tau hasil yang ku dapat
Tapi...ku yakin ku pasti dapat
Dapatkan semua yang ku inginkan
Walau harus menunggu resah
Akan tetap ku tunggu

Tiga hari telah berlalu...
Kini kudapat kabar, Dari salah satu teman dekatku
Kupastikan semua itu benar adanya
Dan akhirnya kudapat jawaban yang ku harapkan
Aku dinyatakan “LULUS”
Oleh guru pembimbingku

Kutemukan kebahagiaan baru
Di sekolah dan suasana yang baru
Dan tlah ku tinggalkan masa laluku
Bersama dengan sahabat karibku

Kini baru kurasakan...
Rasa kehilangan itu
Rasanya ingin aku kembali ke masa itu...!!!

Terinspirasi : setelah LULUS SMP & SMA
Karya : Carolina Niken
Tiap waktuku hanya untukmu
Hanya untuk dirimu yang mengerti aku
Yang mengerti akan kondisiku
Yang lemah terbaring tanpa daya

Menunggu kepastian yang tak menentu
Dan membuat segalanya berakhir
Berakhir menjadi abu
Dan kembali menjadi tanah
Menyatu pada alam semesta

Inilah takdirku...
Yang telah digariskan oleh Sang Pencipta
Ku berjuang melawan sakit dan derita
Dengan sisa kemampuan yang ada

Namun semua ini hanyalah sia-sia
Karna kini....
Mereka hanya dapat tangisi kepergianku
dalam tidurku

Terinspirasi : Orang-orang yg telah pergi meninggalkan dunia.
Karya  : Carolina Niken
 Kau yang lugu, manja dan manis
Yang selalu menghiasi tiap waktuku
Dan membuat segalanya menjadi indah
Kau pudarkan segala keraguan
Tuk jalani hidup penuh kepastian

Kau sungguh gadisku yang lucu
Tak dapat ku mengelak dan menjauh darimu
Canda tawamu iringi tiap langkahku
Kau yang manis...
Tak kan terlupakan
Karna kau yang ku sayang

Walaupun...
Tlah kau lukai hati ini
aku akan tetap bertahan untukmu
Karena engkau adalah gadis kecilku
Yang pernah datang mengisi relung dihatiku





Terinspirasi : Diri Sendiri
Karya : Carolina Niken
Sabtu, 17 April 2010

_Tugas 3_


> Bentuk infix dirubah ke dalam Prefix :
1. A+(B*C-(D/E*F)*G)*H
/DE*F
*/DEF
B*C-*/DEF
*BC-*/DEF
-*BC*/DEF
-*BC*/DEF*G
*-*BC*/DEFG
*-*BC*/DEFG
A+*-*BC*/DEFG*H
+A*-*BC*/DEFG*H
*+A*-*BC*/DEFGH

2. ((A+B)/A)^((E-F)*G)
+AB/A
/+ABA
-EF*G
*-EFG
/+ABA^*-EFG
^/+ABA*-EFG

> Diubah kedalam bentuk Postfix :
1. A*B-(C+D)-(E-F)+F/H^I
C+D
CD+
E-F
EF-
CD+-EF-
CD+EF--
A*B
AB*
AB*-CD+EF--
AB*CD+EF---
AB*CD+EF---^I
AB*CD+EF---I^
AB*CD+EF---I^/H
AB*CD+EF---I^H/
AB*CD+EF---I^H/+F
AB*CD+EF---I^H/F+

2. A*(B+D)/E-F*(G+H/K)
B+D
BD+
G+H/K
GH+K/
A*BD+/E
ABD+*
ABD+*E/
F*GH+K/
FGH+K/*
ABD+*E/-FGH+K/*
ABD+*E/FGH+/*-
Senin, 29 Maret 2010

SEMANGAT

Sejuta rasa…
Sejuta harapan…
Sejuta keinginan…
Kini tlah menyambut didepan mata…
Tuk menyongsong kehidupan yang jauh lebih berarti

Mungkin hari kemarin adalah hari yang kelam
Menutup semua rasa, harapan, dan keinginan yang kau harapkan

Tapi lihatlah hari tlah berlalu...
Waktu tlah berganti…

Jangan kau terdiam dan larut dalam kesedihanmu
Yang mungkin akan membuatmu tenggelam…
Dalam masalah yang tak berkesudahan

Sudah-sudah jangan kau palingkan lagi wajahmu…
Tuk lihat sisi kelammu..
Tapi cobalah kau angkat wajahmu…
Kau rasakan betapa indahnya alam disekitarmu…

Betapa baikknya Tuhan padamu…
Kau masih diberikan nafas kehidupan…
Dan waktu yang panjang tuk habiskan waktu hari ini…
Jangan kau sia-siakan waktumu…

Bangkit dan majulah…
Hadapi semua cobaan yang ada dengan hati yang lapang…
Jangan bersedih…
Karena cobaan yang kau terima adalah sebuah tantangan…
Tuk membuatmu jauh lebih baik dari hari sebelumnya…

Tetaplah kau menjadi sosok wanita yang tegar…
Jangan kau menyerah pada keadaan yang membelenggumu..
Tetaplah SEMANGAT…
Dan terus berkarya dalam hidupmu…!!!


Terinspirasi : Untuk Menyemangati Diri Sendiri
Karya : Carolina Niken


Senin, 22 Maret 2010

_Tugas 2_

Struktur Data
SOAL...
1> Apa hasil dari operasi berikut ini :
First = False, Second = False, Third = True
a. (Frist and second) or Third
b. Frist or (econd and third)
c. Not Frist or (second and not third)
d. (Second or Third) and (not Frist or second)
e. Not (not second and third) and first

2> Jika diketahui = S1 = “Pagi”
  S2 = “Siang”
  S3 = “Malam”
Apa hasil dari operasi berikut ini :
a. a. Length (S1) + Length (S2)
b. b. Length (Concat (S2, S3))
c. c. Substr (Concat (S2, S1),4,Length (S1) + 1)
d. d. Insert (S1,Delete(S3,1,3),1)
e. e. Insert (S1,Substr,(S2,2,3),3)

JAWABANNYA....
1) a. True
  b. False
  c. True
  d. True
  e. False
2) a. 9
  b. 10
  c. Isian
  d. Paamgi
  e. Pagiani

       Teknik yang spesifik hanya diaplikasikan untuk sistem informasi pemrosesan transaksi secara otomatis. Teknik ini dapat digunakan untuk pengujian pengendalian atau pengujian substantif. Namun begitu, sistem ini tidak bisa menggunakan sistem flowchart, data flow diagram dan kuisioner dalam mereview struktur pengendalian intern. Tiga teknik pengujian yang berbasis komputer (Computer Assisted Audit Techniques/CAAT) yaitu pengauditan sekitar komputer, pengauditan melalui komputer, pengauditan dengan menggunakan komputer. Auditor intern dan ekstern dapat menggunakan tiga teknik pendekatan ini secara efektif.

Pengauditan Sekitar Komputer
     Pendekatan pengauditan sekitar komputer (auditing around the computer) memperlakukan komputer sebagai “kotak hitam”. Pendekatan ini difokuskan pada input dan outputnya. Asumsi yang mendasari pendekatan ini yaitu jika auditor dapat menunjukkan output yang aktual adalah hasil yang benar yang diharapkan dari sekumpulan input untuk sistem pemrosesan, maka pemrosesan komputer harus difungsikan menggunakan cara yang andal. Teknik yang penting dalam pendekatan ini meliputi penelusuran dan pemilihan transaksi dari dokuman sumber untuk meringkas transaksi dan catatan serta sebaliknya. Pendekatan pengauditan sekitar komputer adalah non processing data method. Auditor tidak menyiapkan simulated data transaction atau menggunakan file-file auditee yang aktual untuk memprosesnya dengan program komputer auditee. Pendekatan sekitar komputer akan tepat, jika kondisi berikut ini terpenuhi :
  1. Audit trail lengkap dan visible. Oleh karena itu dokumen sumber digunakan untuk semua transaksi, jurnal-jurnal terinci dicetak dan referensi transaksi dipindahkan dari jurnal ke buku besar dan laporan ringkas.
  2. Pemrosesan operasi yang secara relatif tidak rumit dan volumenya rendah.
  3. Dokumennya lengkap, seperti data flow diagram dan sistem flowchart, yang tersedia bagi auditor.
Pengauditan Melalui Komputer
       Karena pendekatan sekitar komputer tidak mencukupi, pendekatan alternatif dibutuhkan untuk pengauditan berbasis komputer (auditing through the computer), yang secara langsung difokuskan pada tahap pemrosesan dan edit check, serta programmed check. Pendekatan ini disebut dengan pengauditan melalui komputer. Asumsi dari pendekatan ini adalah jika program dikembangkan dengan menambah programmed check, kesalahan (error) dan ketidakberesan akan dapat terdeteksi, sehingga dapat dikatakan dapat dipercaya.

       Pendekatan pengauditan melalui komputer dapat diaplikasikan untuk semua sistem otomatisasi pemrosesan yang kompleks. Bahkan jika biayanya efektif dan memungkinkan, pendekatan sekitar komputer dan pengauditan melalui komputer dapat dikerjakan untuk pekerjaan audit yang sama. Dengan mengerjakan secara bersamaan, keuntungannya menjadi lebih besar dan tujuan audit dapat tercapai.

Pengauditan Dengan Menggunakan Komputer
       Pendekatan ini menggunakan komputer (auditing with the computer) untuk tujuan pengerjaan tahap-tahap program audit yang terinci. Pendekatan ini juga digunakan untuk mengotomatisasi aspek tertentu dalam proses pengauditan. Komputer ditransformasikan pada audit scene selama mereka dapat mengerjakan jumlah fungsi audit, seperti pengujian pengendalian dan pengujian substantive. Auditor dapat menggunakan paket-paket spreadsheet excel, untuk menciptakan spreadsheet yang berisi laporan keuangan dari perusahaan yang diaudit. Pengembangan yang lain adalah template, efek program dan format on screen dengan menggunakan paket software spreadsheet. Template ini memungkinkan auditor untuk mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan secara manual. Template didesain untuk membantu menyiapkan neraca, memelihara pengulangan pemasukan jurnal, mengevaluasi hasil sampel, penjadwalan dan mengelola waktu auditor dalam audit lapangan, melaksanakan pengujian yang masuk akal terhadap pengeluaran serta mengestimasi pengeluaran.

        Pendekatan pengauditan dengan komputer yang populer menggunakan software audit selama pengujian substantif terhadap catatan dan file perusahaan. Software audit secara umum terdiri dari kumpulan program rutin. Tipe software yang digunakan yaitu generalized audit software (GAS) yang terdiri dari satu atau lebih program rutin yang dapat diterapkan pada berbagai situasi dan berbagai tipe organisasi. GAS sering dipakai untuk melakukan substantive test dan digunakan test of control yang terbatas. Sebagai contoh GAS sering dipakai untuk mengetes fungsi algoritma yang komplek dalam program computer. Tetapi ini memerlukan pengalaman yang luas dalam penggunaan software ini.

       Audit Software, penggunaan software dalam melaksanakan audit dengan koputer dapat membantu dalam pengujian substantive catatan dan file perusahaan.
Tipe software audit yang uama adalah GAS (Generalized Audi Software), yang terdiri dari satu atau lebih program yang applicable pada bernagai situasi audit pada suatu perusahaan. ACL (Audit Comand Language) merupakan interaktif, yang menghubungkan user dengan computer. ACL membantu auditor untuk untuk menganalisis data klien dengan beberapa fungsi, misalnya attribute sampling, histogram generation, record aging, file comparation, duplicate checking, dan file printing. Yang relative powerful, fleksibel dan mudah dipelajari.sehingga auditor dapat memodifikasi program untuk situasi khusus.

Fungsi audit yang khas yang tersedia pada paket GAS:
  1. Extracting data from files, GAS harus mempunyai kemampuan untuk menyuling dan retrieve data dari berbagai struktur, media, dan bentuk catatan file pada saat digunakan untuk mengaudit perusahaan yang bervariasi. Setelah di suling, data diedit dan kemdian ditransfer pada audit work file, penyimpanan data tersedia untuk digunakan dengan program lain yang ada pada GAS
  2. Calculating With data,beberapa step dalam audit terdiri dai addition, subtraction, multiplication dan division operation. Contohnya koreksi jurnal dilakuka dengan menjural ulang.
  3. Performing comparisons with data, perbandingan mungkin dilakukan untuk menyeleksi data elemen untuk di tes untuk memastikan adanya konsistensi diantara data elemen dan untuk memverifikasi apakah kondisi tertentu telah didapat. GAS seharusnya menyediakan logical operator seperti equal, less than, dan greater than.
  4. Sumarizing data, data elements harus sering di ringkas untuk memberikan dasar untuk perbandingan. Contoh: list detail gaji harus diringkas untuk dibandingkan dengan laporan penggajian.
  5. Analyzing data, berbagai data harus dianalisis untuk memberikan dasar review atas trend perusahaan. Contohnya, piutang harus ditaksir umurnya utuk menentukan kemungkinan piutang tersebut dapat ditagih.
  6. Reorganizing data, data elemen perlu untuk di sortir atau digabungkan. Contohnya: berbaga produk yang dijual perusahaan boleh mungkin di re-sorted secara ascending berdasar jumlah total penjualan untuk membantu analisis penjualan.
  7. Select sample for testing. Dalam audit, tidak semua data dapat di uji. Sample harus diambil secara random. Contohnya sample customer dapat dipilih secara random dari catatan piutang dagang.
  8. Gathering statistical data, seorang auditor sering membutuhkan data-data statistik. Contohnya: mean dan median dari penjualan produk.
  9. Printing Confirmation Request, analyses, and other output
Manfaat GAS:
  1. Memungkinkan auditor untuk mengakses catatan computer yang dapat dibaca untuk berbagai macam aplikasi dan organisasi.
  2. Memungkinkan auditor untuk memeriksa lebih banyak data daripada jika auditor masih menggunakan proses manual.
  3. Dapat melakukan berbagai macam fungsi audit secara cepat dan akurat, termasuk pemilihan sample secara statistic.
  4. Mengurangi ketergantungan pada nonauditing personel untuk melakukan peringkasan data, dengan demikian auditor dapat mengelola pengendalian audit yang lebih baik.
  5. Auditor hanya memerlukan pengetahuan yang cukup (tidak begitu dalam) tentang computer.
    Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan improvement. Proses auditing telah menjadi sangat rapi di Amerika Serikat, khususnya pada bidang profesional accounting association. Akan tetapi, baik profesi audit internal maupun eksternal harus secara terus menerus bekerja keras untuk meningkatkan dan memperluas teknik, karena profesi tersebut akan menjadi tidak mampu untuk mengatasi perkembangan dalam teknologi informasi dan adanya tuntutan yang semakin meningkat oleh para pemakai informasi akuntansi.

    Meskipun berbagai macam tipe audit dilaksanakan, sebagian besar audit menekankan pada sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi dan pencatatan keuangan dan pelaksanaan operasi organisasi yang efektif dan efisien.

    Secara garis besar perlunya pelaksanaan audit dalam sebuah perusahaan yang telah mempunyai keahlian dalam bidang teknologi informasi yaitu antara lain:

A. Kerugian dikarenakan Kehilangan Data.
Data yang diolah menjadi sebuah informasi, merupakan aset penting dalam organisasi bisnis saat ini. Banyak aktivitas operasi mengandalkan beberapa informasi yang penting. Informasi sebuah organisasi bisnis akan menjadi sebuah potret atau gambaran dari kondisi organisasi tersebut di masa lalu, kini dan masa mendatang. Jika informasi ini hilang akan berakibat cukup fatal bagi organisasi dalam menjalankan aktivitasnya.

Sebagai contoh adalah jika data nasabah sebuah bank hilang akibat rusak, maka informasi yang terkait akan hilang, misalkan siapa saja nasabah yang mempunyai tagihan pembayaran kredit yang telah jatuh tempo. Atau juga misalkan kapan bank harus mempersiapkan pembayaran simpanan deposito nasabah yang akan jatuh tempo beserta jumlahnya. Sehingga organisasi bisnis seperti bank akan benar-benar memperhatikan bagaimana menjaga keamanan datanya. Kehilangan data juga dapat terjadi karena tiadanya pengendalian yang memadai, seperti tidak adanya prosedur back-up file. Kehilangan data dapat disebabkan karena gangguan sistem operasi pemrosesan data, sabotase, atau gangguan karena alam seperti gempa bumi, kebakaran atau banjir.

B. Kerugian dikarenakan Kesalahan Pemrosesan Komputer.
Pemrosesan komputer menjadi pusat perhatian utama dalam sebuah sistem informasi berbasis komputer. Banyak organisasi telah menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Mulai dari pekerjaan yang sederhana, seperti perhitungan bunga berbunga sampai penggunaan komputer sebagai bantuan dalam navigasi pesawat terbang atau peluru kendali. Dan banyak pula di antara organisasi tersebut sudah saling terhubung dan terintegrasi. Akan sangat mengkhawatirkan bila terjadi kesalahan dalam pemrosesan di dalam komputer. Kerugian mulai dari tidak dipercayainya perhitungan matematis sampai kepada ketergantungan kehidupan manusia.

C. Pengambilan Keputusan yang salah dikarenakan Informasi yang salah.
Kualitas sebuah keputusan sangat tergantung kepada kualitas informasi yang disajikan untuk pengambilan keputusan tersebut. Tingkat akurasi dan pentingnya sebuah data atau informasi tergantung kepada jenis keputusan yang akan diambil. Jika top manajer akan mengambil keputusan yang bersifat strategik, mungkin akan dapat ditoleransi berkaitan dengan sifat keputusan yang berjangka panjang. Tetapi kadangkala informasi yang menyesatkan akan berdampak kepada pengambilan keputusan yang menyesatkan pula.

D. Kerugian dikarenakan Penyalahgunaan Komputer

Tema utama yang mendorong perkembangan dalam audit sistem informasi dalam sebuah organisasi bisnis adalah karena sering terjadinya kejahatan penyalahgunaan komputer. Beberapa jenis tindak kejahatan dan penyalah-gunaan komputer antara lain adalah virus, hacking, akses langsung yang tak legal (misalnya masuk ke ruang komputer tanpa ijin atau menggunakan sebuah terminal komputer dan dapat berakibat kerusakan fisik atau mengambil data atau program komputer tanpa ijin) dan atau penyalahgunaan akses untuk kepentingan pribadi (seseorang yang mempunyai kewenangan menggunakan komputer tetapi untuk tujuan-tujuan yang tidak semestinya).
  • Hacking - seseorang yang dengan tanpa ijin mengakses sistem komputer sehingga dapat melihat, memodifikasi, atau menghapus program komputer atau data atau mengacaukan sistem.
  • Virus - virus adalah sebuah program komputer yang menempelkan diri dan menjalankan sendiri sebuah program komputer atau sistem komputer di sebuah disket, data atau program yang bertujuan mengganggu atau merusak jalannya sebuah program atau data komputer yang ada di dalamnya. Virus dirancang dengan dua tujuan, yaitu pertama mereplikasi dirinya sendiri secara aktif dan kedua mengganggu atau merusak sistem operasi, program atau data.
Dampak dari kejahatan dan penyalahgunaan komputer tersebut antara lain:
  • Hardware, software, data, fasilitas, dokumentasi dan pendukung lainnya rusak atau hilang dicuri atau dimodifikasi dan disalahgunakan.
  • Kerahasiaan data atau informasi penting dari orang atau organisasi rusak atau hilang dicuri atau dimodifikasi.
  • Aktivitas operasional rutin akan terganggu.
  • Kejahatan dan penyalahgunaan komputer dari waktu ke waktu semakin meningkat, dan hampir 80% pelaku kejahatan komputer adalah orang dalam.

E. Nilai Hardware, Software dan Personil Sistem Informasi.
Dalam sebuah sistem informasi, hardware, software, data dan personil adalah merupakan sumberdaya organisasi. Beberapa organisasi bisnis mengeluarkan dana yang cukup besar untuk investasi dalam penyusunan sebuah sistem informasi, termasuk dalam pengembangan sumberdaya manusianya. Sehingga diperlukan sebuah pengendalian untuk menjaga investasi di bidang ini.

F. Pemeliharaan Kerahasiaan Informasi
Informasi di dalam sebuah organisasi bisnis sangat beragam, mulai data karyawan, pelanggan, transaksi dan lainya adalah amat riskan bila tidak dijaga dengan benar. Seseorang dapat saja memanfaatkan informasi untuk disalahgunakan. Sebagai contoh bila data pelanggan yang rahasia, dapat digunakan oleh pesaing untuk memperoleh manfaat dalam persaingan.

Pada saat komputer pertama kali digunakan, banyak auditor mempunyai pemikiran bahwa proses audit akan harus banyak mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan penggunaan teknologi komputer. Ada dua utama yang harus diperhatikan dalam audit atas pemrosesan data elektronik, yaitu pengumpulan bukti (evidence collection) dan evaluasi bukti (evidence evaluation)

TUJUAN dan LINGKUP AUDIT SISTEM INFORMASI

Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama, yaitu:
  • Conformance (Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).
  • Performance (Kinerja) - Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).

PERAN AUDITOR dan AKUNTAN
Sebagian besar jurusan akuntansi mengisi posisi internal maupun eksternal auditor dan akan sangat dilibatkan dalam program dan proses audit. Para akuntan pemerintah atau industri akan membantu auditor untuk mengevaluasi informasi yang dihasilkan dan mengendalikan kelemahan pada system. Mereka yang dilibatkan dalam sistem analisis dan desain diharapkan dapat mengembangkan sebuah sistem yang menyediakan informasi yang handal.
Pemakaian auditor terus meningkat sebagai penasehat selama merancang pengembangan sistem. Auditor mungkin membantu dalam pemilihan ukuran keamanan dan kendali, menaksir cost, dan pengendalian keuntungan dan penentuan prosedur audit yang paling efektif.

DEFINISI AUDIT SISTEM INFORMASI
Merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:
  • melindungi aset,
  • menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data,
  • menyediakan informasi yang relevan dan handal,
  • mencapai tujuan organisasi dengan efektif,
  • menggunakan sumber daya dengan efisien,

TIPE AUDIT
Audit yang dilaksanakan sesuai tipe perusahaan yaitu operasional, compliance, pengembangan system, internal control, financial dan kecurangan audit. Empat jenis auditor yang dilibatkan dalam menyelenggarakan audit yang di list adalah:
  1. Internal auditor adalah karyawan perusahaan, yang pada umumnya melaksanakan compliance, operasional, pengembangan sistem, pengawasan intern dan kecurangan audit.
  2. Ekstenal auditor adalah akuntan publik independen yang ditugaskan oleh perusahaan, secara khusus melaksanakan audit keuangan. Dalam berbagai macam audit keuangan, eksternal auditor dibantu oleh internal auditor. akantetapi auditor eksternal yang bertanggung jawab untuk menegaskan kewajaran laporan keuangan.
  3. Goverment auditor, melaksanakan pemenuhan audit atau menguji laporan perusahaan atas pengawasan yang menyangkut para pegawai pemerintahan. sebagai contoh, pemeriksa bank pemerintahan melaksanakan audit bank, auditor yang dtugaskan oleh auditor negara yang umumnya melaksanakan audit daerah dan para pegawai pemerintah
  4. Fraud auditor, mengkhususkan dalam menyelidiki kecurangan dan bekerja secara tertutup dengan internal auditor dan pengacara. fraud examminer misalnya: kesatuan FBI penyelidikan kecurangan, perusahan besar akuntan publik , IRS, perusahaan asuransi.
Jenis-jenis audit:
  1. Operational audit, terkonsen pada efisiensi dan efectifitas dengan semua sumberdaya yang digunakan untuk melaksanakan tugas, cakupanya meliputi kesesuaian praktik dan prosedur dengan peraturan yang ditetapkan
  2. Compliance audit terkonsentrasi pada cakupan undang-undang, peraturan pemerintah, pengendalian dan kewajiban badan eksternal lain yang telah diikut.
  3. Project manajement and change control audit,(dulu dikenal sebagai suatu pengembangan sistem audit) terkonsentrasi oleh efesiensi dan efektifitas pada berbagai tahap pengembangan sistem siklus kehidupan yang sedang diselenggarakan.
  4. Internal control audit terkonsentrasi pada evaluasi struktur pengendalian internal
  5. Financial audit terkonsentrasi pada kewajaran laporan keuangan yang menunjukan posisi keuangan, aliran kas dan hasil kinerja perusahaan.
  6. Fraud audit adalah nonrecurring audit yang dilaksanakan untuk mengumpulkan bukti untuk menentukan apakah sedang terjadi, telah terjadi atau akan terjadi kecurangan. Dan penyelesaian hal sesuai dengan pemberian tanggungjawab.

BASIC AUDITING CONSIDERATIONS
 
>> Etika dan standar audit 

Kebutuhan akan etika. Setiap profesi mempunyai standar professional dalam bertingkah laku dan prakteknya. Statement ini ditulis dalam bentuk yang dapat dimengerti dan dapat dilaksanakan berdasarkan aturan yang ada. Kode etik auditor menunjukkan sikap dan prinsip yang harus ada pada auditor sehingga dapat memberikan kontribusi pada audit yang efektif, melindungi kepentingan pemilik perusahaan yang diaudit, dan menjaga hubungan yang baik dengan klien.
Dalam lingkup auditing, kode etik disebut codes of professional conduct. Internal auditor mengikuti standar-standar praktik professional internal auditing. Sedangkan auditor eksternal mengikuti pernyataan standar auditing. kedua standar ini mempunyai banyak persamaan.
Consultant independent yang berkecimpung dibidang manajemen dan system informasi juga mempunyai kode etik. Kode etik ini dikembangkan oleh AICPA yang serupa dengan standar auditor.
 

>> Isi dari standar

Standar audit menentukan kualitas dan tingkah laku yang professional. Standar ini dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama membicarakan mengenai standar umum audit yaitu berhubungan dengan profesionalitas, dan independensi. Sedangkan standar yang kedua membicarakan mengenai lingkup audit seperti halnya :
  1. eveluasi struktur pengendalian internal untuk menilai risiko pengendalian.
  2. review terhadap semua dokumen dan catatan yang bersangkutan.
>> Efek dari otomatisasi standar 

Ketika perusahaan menggunakan system informasi akuntansi berbasis computer, pasti akan berakibat pada prosedur audit yang ditetapkan. Di lain pihak, dengan penggunaan system teknologi tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Dengan kata lain, otomatisasi sangat tidak berpengaruh pada standar auditing professional yang berterima umum. Auditor dituntut untuk dapat menunjukkan profesionalismenya, termasuk pelatihan dan kecakapan yang memadai. Auditor diminta untuk mengikuti proses audit yang sama. Proses ini terdiri dari evaluasi terhadap internal control yang ada, termasuk saat menggunakan computer-oriented.

* Impact of computerization on audit procedures
Seperti yang telah diterangkan, audit yang melibatkan SIA akan dipengaruhi oleh metode processing yang diterapkan.
Luas/cakupan dari computer processing yang digunakan dalam aplikasi akuntansi, seperti halnya tingkat kompleksitas processing, mungkin juga berpengaruh terhadap sifat, timing, dan luas dari prosedur audit.

Sebagai contoh, computer based system tidak menyediakan audit trail (jejak audit) yang nampak. Audit dalam sistem ini memerlukan hasil printout dari jurnal dan buku besar dan file record yang lain. Dengan penggunaan real-time processing system akan menambah tingkat kesulitan, dikarenakan sistem ini beroperasi tanpa membutuhkan dokumen sumber. Selain itu, sistem ini juga melakukan record secara update. Microcomputer hardware dapat dicuri dengan mudah dan dapat pila diakses oleh pihak-pihak yang tidak berwewenang. Sedangkan paket microcomputer software sering diproses tanpa pengecekan yang cukup. Network komputer memancarkan data ke berbagai wilayah terutama ke wilayah yang peka terhadap akses tanpa otorisasi dan gangguan. Jika keadaan ini mempengaruhi struktur internal control mak juga akan mempengaruhi proses audit.

Dikarenakan tingginya tingkat kompleksitas dari computer based processing, maka dibutuhkan tipe auditor khusus yaitu auditor sistem informasi komputer atau the computer information system auditor (CISA). CISA menguasai skill khusus, misalnya pengetahuan mengenai hardware dan software komputer, database technology, data communications technology, and computer oriented control and audit technique. Idealnya, auditor seharusnya mengusai berbagai skill yang dimiliki CISA. Bagaimanapun, keberadaan CISA yang berpengetahuan yang lebih mengenai teknologi informasi akan selalu dibutuhkan untuk membantu proses audit dalam sistem komputer yang kompleks.

* Transaction cycle approach to auditing
Beberapa survei mengenai proses transaksi telah berorientasi pada cycle approach (pendekatan siklus). Pendekatan ini, sangat berguna bagi proses audit karena auditor dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang struktur internal control. Pendekatan ini juga dapat menyederhanakan audit review. Contohnya, penerapan control yang identik antara siklus revenue dengan siklus expenditure yang dikarenakan kedua siklus ini berhubungan, maka model proses yang diberikan juga sama.

* AUDITING PROCESS
Terdapat lima tahap dalam audit keuangan, yaitu:

  1. Perencanaa audit pendahuluan
  2. Review pendahuluan dan assesment terhadap struktur pengendalian internal
  3. Pengujian pengendalian dalam audit
  4. Pengujian substantif
  5. Pelaporan audit

1. Perencanaa Audit

Tahap pertama ini untuk menentukan kebutuhan audit serta menetapkan cakupan dan tujuan audit. Langkah selanjutnya mencari informasi mengenai industri perusahaan, meneliti kertas kerja tahun sebelumnya, mempersiapkan program audit, memperoleh pemahaman mengenai bisnis perusahaan dan mempersiapkan prosedur analitis. Prosedur analitis adalah tes untuk menguji hubungan antara data keuangan dan non keuangan dan untuk menyelidiki ketidakkonsistenan yang material.

2. Assesment terhadap struktur pengendalian internal

Kegiatan yang dilakukan adalah:
  • Pemeriksaan, Dokumentasi, dan Penilaian Sistem Pengendalian Internal. Auditor harus memahami terlebih dahulu mengenai sistem pengendalian internal perusahaan. Dengan pemahaman tersebut, auditor dapat menilai kekuatan dan kelemahan sistem pengendalian internal. Auditor sebaiknya menggunakan berbagai teknik untuk mengumpulkan fakta, seperti memeriksa kembali catatan dan dokumen, mengamati kegiatan, interview dengan personel inti dan memberikan kuisioner.
  • Menilai dan Mengelompokkan Tingkat Resiko Pengendalian. Terdapat beberapa langkah :
  1. Auditor melakukan penilaian pendahuluan berkaitan dengan keefektifan operasi dalam struktur pengendalian internal dan pengendalian khusus yang diterapkan dalam SAI harus diidentifikasi.
  2. Auditor harus membuat judgement (penilaian) agar pengendalian internal yang diimplementasikan adalah pengendalian yang kritis dan mereka dapat bekerja sesuai yang ditentukan oleh manajemen.
  3. Auditor harus menilai setiap kekuatan pengendalian internal, sehingga risiko pengendalian dapat diperkirakan. Pada tingkat di mana risiko itu berada dalam suatu kisaran yang dapat diterima, auditor mempersiapkan program audit yang menunjukkan langkah pengujian kekuatan pengendalian yang terkait. Resiko pengendalian diartikan sebagai risiko yang menunjukkan pernyataan salah secara material dalam asersi-asersi yang mengarah pada kesalahan yang signifikan dalam laporan keuangan.
  • Keefektifan Biaya dalam Pengujian Pengendalian. Pengujian terhadap risiko pengendalian pendahuluan harus mempertimbangkan faktor biaya. Oleh karena itu alternatif yang mungkin bisa dilakukan oleh seseorang dengan adanya audit lebih memperluas prosedur pengujian substanstif.

3. PENGUJIAN PENGENDALIAN DALAM AUDIT
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah :
  • Melakukan Pengujian Pengendalian. Pengujian pengendalian adalah pengumpulan bukti-bukti yang berfungsi secara efektif dan konsisten.
  • Mengevaluasi Pengujian Pengendalian yang diperoleh. Setelah memperoleh hasil-hasil pengujian, auditor dapat mengevaluasi efektifitas operasional dari sistem pengendalian internal. Bukti tersebut mendukung penemuan audit untuk tiap-tiap siklus transaksi yang dievaluasi. Evaluasi yang dihasilkan ini menunjukkan judgement auditor yang terbaik berkaitan dengan (a) memadainya pengendalian yang diamati dan (b) kemampuan menemukan ketidakcukupan hasil pengujian.
  • Penilaian Akhir terhadap Risiko Pengendalian. Berdasarkan evaluasi di atas auditor menilai tingkat risiko pengendalian tertentu untuk tiap-tiap kelompok transaksi yang utama. Tingkat risiko pengendalian akhir memberikan dasar untuk memperkirakan tingkat risiko yang terdeteksi yang akan datang, sifat, waktu, serta luasnya prosedur pengujian substantif.
  • Mengembangkan Program Audit Final. Program audit meliputi prosedur-prosedur khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit. Auditor menyatakan sifat dan prosedur pengujian yang menunjukkan luas dan waktu dibutuhkan
4. PENGUJIAN SUBSTANTIF
Langkah-langkahnya adalah:
  1. Memilih dan Melaksanakan Pengujian Substanstif. Pengujian substantiv merupakan bagian terbesar dari program audit.Tujuan dari pengujian substantiv dalam audit keuangan adalah untuk memberikan asersi laporan keuangan yang valid yang dibuat oleh manajemen. Tiga pengujian substantiv tersebut adalah: (1) melakukan prosedur analitis final, (2) menguji rekening neraca, (3) menguji secara rinci kelompok-kelompok transaksi. Jumlah pengujian substantiv didasarkan pada risiko terdeteksi final untuk tiap-tiap golongan transaksi utama.
  2. Mengevaluasi Pengujian Substantif. Dalam evaluasi ini, hasil pengujian yang dapat diterima, untuk meminimalisasi kemungkinan kesalahan-kesalahan yang material dan pernyataan yang salah dalam asersi laporan keuangan. Hasil pengujian yang tidak dapat diterima memerlukan penambahan sample dalam transaksi sebelum audit dapat diselesaikan.

5. PELAPORAN AUDIT
Tahap final audit ini adalah untuk memberikan laporan audit berkaitan dengan permasalahan yang ada di perusahaan.Langkah-langkahnya adalah:
  • Mencatat Laporan Audit.
  • Mencatat Kondisi-kondisi yang dapat dilaporkan. Auditor harus membuat catatan atas kondisi-kondisi yang dilaporkan kepada dewan audit, mencakup kecurangan-kecurangan yang signifikan dalam perancangan atau operasi dari sistem pengendalian internal perusahaan.
 
HiduP Quwh...DuNia Quwh... © 2008. Template Design By: SkinCorner